Sudah mendengar kabar mengenai motor skutik Honda terbaru? Bukan Scoopy, bukan juga Stylo 160.
Motor ini menjadi wajah baru dalam jajaran skutik dengan gaya yang retro klasik sebagai ciri khas pemikatnya.
Meski retro klasik, namun fiturnya sudah modern, loh. Jadi motor ini mampu bersaing dengan motor skutik lainnya.
otor ini bukan merupakan Scoopy, juga bukan Stylo 160 yang kabarnya masih hangat dan di gembor-gemborkan menjadi generasi terbaru dari Scoopy. Lantas motor apakah ini?
Motor skutik terbaru ini bernama Honda NS125LA, yang telah beredar di pasaran China. Hadir dengan konsep retro klasik, Honda skutik ini di hiasi dengan desain yang konon bak sebuah skutik retro Eropa. Skutik ini juga di anggap mempunyai kemiripan seperti Honda Giorno dari Jepang.
Detail dari motor ini yang membuatnya terlihat demikian sebab pada Honda NS125LA, memiliki headlamp bulat yang tampak mirip seperti Vespa. Kemudian, di bagian peleknya juga memiliki ukuran yang kecil. Sedangkan pada bagian krom memancarkan kesan klasik.
Kesan retro klasik pada motor ini, tidak membuat fiturnya pun di buat demikian. Fitur motor skutik ini di buat dengan bagian panel speedometer yang telah berbentuk digital. Ada juga soket USB yang tersembunyi pada bagian kotak sarung tangan.
Penerangan berupa LED pun juga telah tersedia pada bagian depan maupun di bagian belakang. Lalu, ada juga rem tromol belakang, rem cakram depan, sistem rem CBS yang dapat membantu pengendara untuk melakukan pengereman dengan seimbang antara roda depan juga belakang
.
Motor skutik terbaru Honda ini juga telah di lengkapi dengan sistem kunci jarak jauh dan kapasitas bagasinya yang mencapai 20L. Setelah membahas beberapa bagian pada motor Honda NS125LA, mari melihat ke bagian mesinnya.
Pada bagian mesin, motor ini di pacu dengan mesin 124,9cc 4 tak, SOHC dengan pendingin udara, tenaga yang di keluarkan sebesar 6,6 kW tiap 7.500 rpm dan torsi sebesar 9,8 Nm tiap 6.000 rpm.
Sayangnya, kabarnya Honda NS125LA belum ada kabar akan di pasarkan di Indonesia atau tidak. Namun jika hadir di pasaran Indonesia, maka harganya mungkin akan berkisar sedikit lebih mahal dari harga yang China yang mencapai 11.900 yuan atau sekitar Rp24 jutaan hingga 12.300 yuan atau sekitar Rp25 jutaan.
